Moonlight Sonata

Selasa, 21 Juli 2009

Moonlight Sonata atau Mondscheinsonate dalam bahasa Jerman adalah sebutan populer untuk Piano Sonata No. 14 in C-sharp minor “Quasi una fantasia”, Op. 27, No. 2, karya Ludwig van Beethoven. Beethoven menulis sonata ini pada tahun 1801 dan mendedikasikannya untuk muridnya, Countess Giulietta Guicciardi.
Konon saat itu Beethoven sedang jatuh cinta kepadanya.


Piano Sonata No. 14 in C-sharp minor tidak dikenal dengan sebutan “moonlight sonata” hingga seorang kritikus musik, Ludwig Rellstab menamainya demikian pada tahun 1932 setelah kematian Beethoven. Rellstab membandingkan irama pertama sonata ini dengan cahaya bulan yang terpantul dari danau Lucerne, Swiss.

Sonata ini memiliki tiga irama: Adagio Sostunento, Allegretto dan Presto Agitato. Irama pertama ditulis dalam bentuk sonata yang terputus. Irama pertama ini juga dimainkan secara Pianissimo atau “sangat pelan.”

Berlioz menulis bahwa irama ini adalah “salah satu dari sekian puisi yang mana bahasa manusia tak tahu bagaimana membahasakannya.


”Irama ke dua adalah minuet dan trio yang relatif biasa; momen pelan yang ditulis di D-flat major. Kunci ini bisa disamakan dengan C-sharp major; yang merupakan kunci utama dari karya ini secara keseluruhan.



Suara yang cukup ganjil dari delapan bar pertama agaknya adalah hasil dari minuet yang dimulai dari “kunci yang salah” yaitu kunci dominan dari A-flat major. Sonata ini diubah ke bentuk D-flat hanya pada frase ke dua, bar 5-10. Di frase ke dua ini, Franz Liszt menjelaskannya sebagai “setangkai bunga di antara dua jurang.”Irama terakhir dan yang paling berkecamuk emosi inilah (C-sharp minor) yang terberat dari yang ke tiga.


Pada bagian ini banyak terdapat arpeggio dan notasi-notasi yang memiliki tekanan bunyi yang kuat. Katanya dibutuhkan permainan yang flamboyan dan terampil untuk bisa menampilkan sonata ini dengan baik. Pada irama terakhir ini, Charles Rosen menulis “bagian ini adalah yang paling tak terkendali dalam cerminan emosinya. Bahkan hari ini, dua ratus tahun kemudian, keganasannya masih mengagumkan.”


Inilah katanya yang membuat Beethoven mencantumkan frasa “Quasi una fantasia” (bahasa Itali yang saya kira bahasa Inggrisnya “Almost a Fantasy” dan bahasa Indonesianya kurang lebih “Hampir sebuah khayalan”) karena sonata ini tidak mengikuti pola sonata tradisional dimana pola irama pertama berbentuk sonata reguler dan irama ke tiga atau ke empat berbentuk cepat-lambat-(cepat)-lambat.


Ada juga yang mengatakan bahwa sonata ini, khususnya irama ke tiga, telah menginspirasi Chopin dalam menulis Fantaisie Impromptu-nya. Terlepas dari itu, meskipun semua orang memujinya, Beethoven sendiri ternyata kesal karena saat itu orang lebih menyukai “moonlight sonata”-nya daripada karyanya yang lain. Beethoven pernah berkata pada Czerny dengan sedikit kesal bahwa dia bisa menulis karya yang lebih bagus dari itu.

Dua ratus tahun lalu seorang pemuda yang ditinggal mati ibunya pada umur 17 tahun karena TBC, yang ayahnya seorang pemabuk dan selalu menghambur-hamburkan uang untuk alkohol, yang membuatnya memikul beban mengurus kedua adiknya yang masih kecil, yang pernah dihantam otoslerosis, yang itu terus menggerogoti indera pendengarannya, yang membuatnya menderita ketulian permanen, yang dijadikan alasan yang bagus buat beberapa wanita yang ia cintai untuk menolak cintanya, yang pernah membuatnya frustasi dan terpuruk, yang karena itu tak pernah punya ‘teman hidup’ sampai akhir hayatnya, dan yang lain sebagainya itu bisa menulis sonata yang indah sekaligus ganjil ini. Sonata yang tetap dikenang orang walau terbentang jarak ratusan tahun.Inilah yang terjadi kemudian.

Masuukk Sekolah Lagi [sebagai anak klas 12]

Minggu, 12 Juli 2009

yah sekolah lagi sekolah lagi ...

Mualezzzz..
gak beljaar jga ..(untungnya..)

tadi BIMUS maen ..
untung gak da kslahan yg fatal..
jadi lmyan lah ..
hahah ..

smoga banyak anak baru yang mo masuk BIMUS..

amin..

Klas 12 ..
gak tau mo kmana ..
bingung ..
mo k sini gak boleh ..
ke sana gak boleh ..
dan alasannya adalah ..
"kamu tuh anak satu-satunya .. kalo kamu pergi siapa yg nemenin mama??""


BT ...
BT ..
BT ...
Jadi pa yg mesti gw lakuin ..
Hayooo ..


ya sudahlah ..biarkan waktu yg mnjawabnya ..
See you..